Wednesday

"seraut wajah ku rindu"

desir angin berbisik di tepian kota
membelai lembut seraut wajah penuh makna
biaskan rasa yang merekah seketika
merona dalam buai sajak sang pujangga
rangkaikan pinta dalam doa kudus
mengatur rindu yang terurus

dalam lirihnya senandung sang bayu
betapa angkuhnya sang pemujuk
lalukan perih yang ingin terhapus
beranjak seiringan awan
tidakkah kau dapat merasakan
indahnya pagi ini
seperti apa yang aku rasakan
hembusan angin membelai dengan kelembutan
membasuh sekujur tubuh yang telah jenuh

aku merasakan itu
dalam raga, dalam jiwa dan dalam hatiku

aku bercerita tentang wanita itu
wanita dengan seraut wajah yang indah
dihiasi dengan senyuman
yang begitu mempesona
aku terkagum dan tersanjung
seraut wajah mengikat hati yang rindu
saat teringat dirimu ku ingin selalu
mendendangkan lagu rindu
mendakap erat jiwamu
mendekatlah permata hatiku

pagi ini semakin indah untuk bercerita
tentang wanita dengan seraut wajah yang indah
oh, alangkah sempurna ciptaan Tuhan
lihatlah bagaimana dia melangkah
aku merasakan hentakan kakinya di dadaku
dia menggetarkan jantungku
memacu aliran darahku
menghadirkan lagi seraut wajah itu dalam ingatan
mengusik rindu yang terpasak di dalam kalbu

dan terdetik di hati
seraya bertanya pada diri sendiri
akankah kulihat kembali seraut wajah itu??
"aku bukannya pujangga cinta"

aku bertandang lagi
ingin menyata indahnya cinta
walaupun aku bukan pujangga cinta
dan tiada ungkapan lain
yang ingin ku senandungkan selain cinta

sebelum aku menzahirkan kata
aku bukannya pujangga cinta
kau, wanita yang melengkapi aku menjadi lelaki
percayalah hanyalah dirimu
yang selalu kurindu
hingga akhir waktu

kata pujangga cinta letaknya di hati
meskipun tersembunyi
namun getarannya jelas sekali
dapat dirasakannya
cinta engkaulah mawar engkaulah penawa
Tentang Hujan senja ini.....

aku susuri jalan ku di tengah derai hujan..

karena aku tak ingin engkau melihat..
bahwa saat ini aku menangis..
aku ingin mencoba belajar melepasmu..
merelakan mu dan mungkin membahagiakan mu..
meski tidak dengan kebahagiaan ku..
biarlah senyum itu ada pada dirimu..
meski bukan untuk aku,,
tapi jangan pernah engkau menangis..
untuk aku di hatimu..
karena aku tak akan pernah sempurna untukmu..
dan ketulusan hati ini akan selalu menunggu..