Tuesday

senja yang menyingkap kisah...
dari tabir kenangan yang sudah..
terkisah diri dalam sejarah...
kisah kasih yang kian parah...

di lubuk hati yang sunyi...
aku terus berdiri mencari..
geloranya kasihmu yang pergi...
sepi tiada berlagu lagi...

berdiri ditebing janji...
yang telah engkau mungkiri...
setelah jauh dirimu pergi..
meninggalkan aku yang berdiri sepi...

jiwaku melayang...
dibawa angin mencarimu sayang...
hilang kau dari pandang...
namun tetapku setia untukmu sorang...

senja ini di pelabuhan ini...
kuukir terus namamu dihati...
janji terus aku patri...
takkan aku berlalu pergi...
SEMERAH SENJA

cinta semerah senja...
berpayung kasih takut gerimis duka menitis...
dari dada- dada nista yang bermaharajalela...
hangat asmara membakar jiwa...
termanggu mencari kata-kata...
melempiaskan rindu di wajah mega..
inginku daki kakinya senja...
membelah dada maya yang mendera...
managgung rindu menongkah setia...
semilir bayu yang berhembus bak sutera...
lemah gemalai bagai penari..
mempersembahkan salam...
bercinta sakti...
dari jendela hatiku yang sunyi..
semusim berlalu tanpa ketukan cinta..
dari sesingkat waktu perkenalan itu..
ia terbuka dan mula bercerita..
kisahnya adalah cinta..
tentang kasih yang menguntumkan bunga..
tentang resah yang mendera..
tentang rindu yang bergelora..
hadir dikau bagaikan sebuah lagu..
ada lirik dan ada irama..
menawan kalbu merasuk rasa...
oh...dikaulah sang belahan jiwa..
lirikanmu mempesona...mendamaikan rasa..
dikaulah penjaga lenaku..
menghadirkan mimipi indah..
menghangatkan kamar hatiku...
dengan sinaran kasih yang kau limpahkan..
menyelinap dari celahan jendela hatiku...
kini..
dari jendela hati yang telah berirama..
inginku gubah sebuah melodi kita..
hanya untuk kita berdua..
dan gubahannya ilham dari dikau..
kerna dirimu melodi hatiku..
sang pengetuk jendela jiwa..
dan aku pencintamu yang setia...
kutulis surat cinta ini..
saat sepi mencengkam diri..
saat semuanya telah berlalu pergi..
terasing aku dalam duniaku sendiri..
kini..inginku kirimkan surat ini..
yang telah lama ku contengnya dengan cinta..
rindu dan sayang yang tidak bertuan..
awalnya aku umpama perahu kecil..
yang terdampar ditengah lautan yang bergelora..
hanyut dibawa arus samudra cinta..
menyinggahi pulau yang hanya sekepal tanah cuma..
dan kini...setelah berkurun ku tersesat jauh..
ditengah pulau yang hanya nyata kosong...
akhirnya aku mampu keluar darinya..
mengharungi semula gelombang samudra kehidupan...
dan cinta ku kini sudah bertuan...
jalinan hari semakin bersatu..
hati semakin resah mengikat janji..
debaran yang tak mungkin berhenti...
benarkah jalan yang dilalui
atau ia satu lagi ujian buat diri..
andai janji telah tersimpul rapi...
nanti sukar diurai lagi..
tafakur..istiharah..tahajjud..
mohon penentu arah..
awal akhir diri beserah..
pada azali yang tertulis sudah..
mohon dikuatkan langkah..
kukuhkan hati agar janji tak termungkir lagi..
lenyap kan sangsi dari dalam diri..
harap berakhir sudah perjalanan diri..
dalam mencari cinta yang direstui..
pelengkap hamba seorang insani..
titis titis tangis..
dari dataran hati yang lara..
jatuh menjadi rintik memori..
lalu bertamu dilautan duka..
lantas kering disejat mentari masa..
jauh membawa cerita cinta kita..
sepi aku dalam hutan gelita..
menyongsong hari mengadah derita...

suaramu kesuma kalbu..
masih hangat dalam dakapan memoriku..
mengalun rindu..
teradun dalam bahasa indah nian..
inginku syair katamu..
inginku karangkan janjimu..
inginku lukiskan tawamu..
menjadi hiasan hidupku..

namun sapalah aku..
hanya seorang sang perindu..
hadhirku tak diperlu..